17 September 2008

Kompos Dalam Karung


Oleh : Nefothea
Rasanya mustahil ya, rumah bisa terbebas dari sampah? (Kecuali Rumah Kosong).Padahal, bisa lho, rumah bersih dan sampah diubah jadi materi yang berguna. Bagaimana caranya?
Berapa banyak sampah yang dibuang dari tiap rumah setiap harinya? Tentu sangat banyak, bahkan bisa mencapai lebih dari 1 kg per harinya. Sebenarnya bila sampah rumah tangga (RT) bisa ditangani lebih serius jumlahnya bisa ditekan, bahkan hilang sama sekali. Tak percaya?
Penanganan sampah harus dimulai dari tingkat paling rendah yaitu keluarga. "Setiap keluarga harus mampu mengelola sampahnya sendiri. Dengan kata lain, sampah tidak di buang keluar rumah. Artinya, setiap keluarga harus punya manajemen sampah."
Program 3R (reduce, reuse, recycle) yang didengungkan para aktivis lingkungan, hingga kini tak berjalan karena kurangnya kepedulian masyarakat. Setiap orang hanya memikirkan mudahnya saja tanpa berpikir panjang."Kondisi masyarakat seperti ini harus diubah". Dengan konsep zero-waste yaitu memroses sampah mulai dari sumbernya, masalah sampah ini bisa ditangani. Antara lain, mengubah sampah menjadi kompos.Dalam Karung Pun Jadi.Lalu, bagaimana cara membuat kompos? Awalnya, pisahkan sampah sesuai jenisnya, organik (sisa sayuran atau sampah yang bisa didaur ulang) dan anorganik (plastik), termasuk memisahkan sampah kertas ke wadah tersendiri.
Berikut langkah lengkap membuat kompos dari :
1. Pisahkan sampah kertas dan plastik dicuci bersih, disimpan di tempat aman. Daun pisang, potongan wortel, kulit jeruk dan sejenisnya (yang organik/ yang cepat busuk juga bisa) dijadikan bahan kompos. Bila kurang, bisa ditambah dedaunan yang gugur di depan rumah atau rerumputan.
2. Perbandingan komposisi bahan kompos: sebaiknya dari sisa sayuran yang masih segar dan berwarna hijau ½ bagian, dan bahan dari daun-daun kering ½ bagian.
3. Membuat kompos tidak harus di lahan luas. Pakai karung bekas pun bisa. Caranya, kumpulkan dedaunan kering (mengandung karbon) dan rerumputan hijau (mengandung nitrogen).
4. Potong-potong semua bahan organik tadi dengan ukuran maksimum 3 cm. Lalu, masukkan semua bahan ke keranjang. Alangkah baiknya bila bahan tadi dicampur kotoran hewan seperti kotoran ayam, kambing, atau sapi. Campurkan secukupnya untuk hasil kompos yang lebih maksimal.
5. Aduk rata bahan kompos dalam keranjang atau dalam karung. Lalu, ikat karung (atau tutup keranjang), simpan di tempat sejuk. Jangan sampai kehujanan atau terkena sinar matahari langsung. Tiap 3 hari, ikatan karung dibuka, calon kompos diaduk-aduk, tambahkan MOL (apa itu MOL, nanti kita bicarakan lebih lanjut)seperlunya. Tak perlu sampai terlalu basah, cukup lembap saja.
6. Di hari ke 3 sampai ke 20, temperatur bahan kompos dalam karung atau keranjang akan meninggi (hangat atau panas). Di hari ke 27 biasanya temperatur bahan kompos akan mendingin dengan sendirinya, dan beberapa hari kemudian kompos sudah bisa dimanfaatkan.
7. Kompos buatan sendiri bisa dimanfaatkan untuk tanaman dalam pot. Caranya, 2 bagian kompos dicampur 1 bagian tanah, aduk rata, masukkan dalam pot. Campuran ini cocok sebagai media tanam tanaman bunga atau sayuran.

Sumber : Noverita K. Waldan dan Sobirin Supardiyono, atau klik http://clearwaste.blogspot.com

Tidak ada komentar: