28 Juni 2010

DOA BUAT KELUARGA (HARI INI & NANTI)


Doa yang kupanjatkan ketika aku masih remaja:
"Ya Allah beri aku calon istri yang baik, yang sholeh. Beri aku istri yang dapat kujadikan ibu dalam keluargaku."

Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah:
"Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholehah, agar mereka dapat mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku yang tidak pernah putus."

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir:
"Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah yang baik, beri aku rizki untuk itu ya Allah...."

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah mulai sekolah:
"Ya Allah..... jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda..
Ya Allah saya tidak berharap dia menjadi pintar jadikan dia anak yang cerdas, sehingga dapat menghalau segala rintangan hidupnya…”

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah beranjak remaja:
"Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yg mengkhawatirkanku.
Ya Allah aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang sedang ranum."

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku menjadi dewasa:
Ya Allah mudahkan anak-anak kami dalam mencari nafkah yang halal dapat mencukupi keluarga dan orang tuanya. Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeha pada mereka,yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga kami."

Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah:
"Ya Allah jangan kau putuskan tali hubungan orang tua dan anak-anank , aku takut kehilangan perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia mencurahkan kasih sayangnya terhadap keluarganya."

Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:
"Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir sehat dengan selamat. "

*Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum dan berkata... Engkau ingin istri yang baik dan soleha sudahkah engkau sendiri soleh dan baik ? , Engkau ingin makmum yang baik apakah engkau sendiri sudah menjadi imam yang baik ? " "Engkau ingin anak yang sholeh, sudahkah itu ada padamu dan pada istrimu. Jangan egois begitu...... .. masak engkau ingin anak yang sholeh hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu.. ...tentu mereka menjadi sholeh Utama karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah aturan-Ku." "Engkau ingin menyekolahkan anakmu lebih Islami, karena apa?...... prestige? ........ atau....mode? ..... atau engkau tidak mau direpotkan dengan mendidik Islam padanya? engkau juga harus belajar, engkau juga harus bermoral Islami, engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha mengkhatamkannya. " "Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan mengumbar aurat, kalau engkau sebagai orang tua jengah untuk menutup aurat? Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan umat-Ku." "Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu, seolah engkau tidak percaya ayat 3 & 26 surat An Nuur dalam Al Quran-Ku. Percayalah kalau anakmu adalah anak yang soleh sholihah maka yang sepadanlah yang dia akan dapatkan." "Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan kehendaknya. Aku tetap mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya. .. " "Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi amanahnya."*

Lantas...... aku malu...... dengan imajinasi do'a-ku sendiri....


Aku malu akan tuntutanku kepada-NYA... .....

Maafkan aku ya Allah......



Terinspirasi dari tulisan: Ratih Sanggarwati

Tidak ada komentar: