27 Maret 2011

Persyaratan Membangun Gedung Walet

Setelah mendapat lokasi yang tepat, langkah selanjutnya adalah membangun gedung walet. Tentunya bangunan harus disesuaikan dengan kebutuhan walet agar walet mau hinggap, betah, dan berkembang biak di dalamnya.

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya, faktor lokasi memegang perananan penting dalam mendirikan gedung walet. Jika lokasi bangunan yang di dirikan merupakan sentra walet, peluang untuk memikat walet akan semakin besar.
Beberapa elemen penting yang mendukung terciptanya habitat walet yang baik sebagai berikut:

1. Suhu

Menurut para konsultan walet, suhu paling ideal di dalam gedung walet berkisar 26 – 29 C. Suhu tersebut dapat tercipta apabila ketebalan dinding, atap, lebar ruangan, dan jumlah ventilasi yang ada tertata dengan baik. Penggunaan termometer sangat diperlukan, sehingga suhu udara dapat dipantau setiap saat.
2. Kelembapan

Kelembapan gedung walet juga harus memiliki kelembapan yang sesuai layaknya gua. Idealnya, kelembapan gedung walet berkisar 75-90%. Untuk mengukur kelembapan ruangan dapat digunakan hygrometer.
3. Pencahayaan

Walet adalah burung yang agak sensitif. Walet relatif memilih sarang yang relatif tersembunyi dan sebisa mungkin menghindari segala bentuk aktivitas manusia. Karena itu, gedung walet yang dibangun harus mampu meniru kondisi tersebut.

masalah dalam budidaya walet

Sarang burung walet adalah komoditas yang sangat berharga, oleh karena itu kemungkinan melakukan wawancara dengan petani atau pengusaha sarang burung walet agak sulit karena mereka tidak ingin memberikan informasi yang bisa membantu orang-orang lain yang ingin membuat gedung atau sudah mempunyai gedung sarang burung walet sehingga menyela penawaran dan permintaan. Disamping itu, infomasi seperti berapa kilogram yang dihasilkan dari sebuah gedung sarang walet adalah infomasi yang sangat sensitif sehingga tidak menutup kemungkinan menarik datangnya pencuri atau perampok gedung sarang burung walet. jadi banyak sekali informasi yang belum terkumpul secara maksimal sehingga masyarakat belum mengetahui teknik budidaya walet secara lengkap.

MENUKAR TELUR

dari sekian banyaknya teknik budidaya walet untuk memperoleh hasil yang maksimal, Salah satu cara yang dipakai oleh petani-petani sarang burung walet untuk meningkatkan hasil dan menjamin kualitas sarang yang dihasilkan adalah dengan menukar telur burung seriti dengan telur burung walet, karena harga sarang burung seriti jauh lebih rendah daripada harga sarang burung walet. Sehingga, sesudah burung walet tersebut menjadi burung dewasa, dia akan kembali ke rumahnya untuk bertelur dan bersarang. Oleh karena itu, rumah pertanian sarang burung walet itu akan menjadi rumah sarang burung walet. Tetapi salah satu kelemahan metode ini adalah tidak semua burung yang menetaskan telur di gedung ini kembali lagi untuk bersarang. Sebagian besar burung tersebut hilang sehingga proses ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengisi gedung dengan burung walet.

PENCURI

Pencuri sarang burung walet adalah ancaman utama dalam budidaya sarang burung walet. Oleh sebab itu, gedung-gedung walet yang besar harus memiliki penjaga dan pagar yang tinggi. Namun demikian terkadang pencuri nekat mengikat erat-erat penjaga kemudian mengelas pintu gedung walet sampai terbuka. Atau pencuri bisa juga masuk gedung lewat lubang keluar-masuk burung walet, jadi sebaiknya lubang tersebut tidak dibuat terlalu besar.

Biasanya pencuri sarang burung walet akan mencuri semua sarang di gedung walet, sehingga burung walet menjadi sangat tertekan dan menyebabkan burung walet pergi dari gedung itu untuk mencari lokasi lain yang lebih aman untuk bersarang. Karena itu, ancaman pencurian adalah masalah yang penting karena pencuri bukan hanya mengambil semua sarang-sarang yang berharga, tetapi juga kemungkinan semua burung walet akan pergi dan hilang sehingga pengusaha harus mulai dari nol lagi.

HAMA DI DALAM GEDUNG WALET

Selain pencuri, ada beberapa binatang yang sangat berbahaya bagi koloni burung walet. Serangga seperti kepinding, semut dan kecoa bisa masuk gedung dengan mudah dan memakan sarang burung walet sehingga harga sarangnya turun.

Cara yang sangat ampuh untuk membebaskan gedung walet dari serangga tersebut adalah dengan menggunakan racun bernama kapur ajaib. Racun ini harus ditempatkan di seluruh gedung terutama di tempat serangga bisa masuk gedung seperti lubang ventalasi. Racun tikus juga harus diletakkan di dalam gedung karena tikus sangat suka memakan sarang burung walet, sehingga menyebabkan burung walet menjadi stress dan mencari tempat lain yang lebih aman untuk bersarang. Racun tikus juga efektif untuk tokek karena tokek juga suka memakan sarang burung walet, terutama telur walet. Ini juga membuat burung walet stress dan menyebabkan burung pergi dari gedung.

Salah satu metode lain yang sangat efektif untuk menghentikan tikus dan tokek masuk gedung walet adalah dengan menambahkan pecahan kaca di seluruh lubang keluar-masuk burung walet sehingga hama-hama tersebut tidak bisa masuk. pecahan kaca juga termasuk mencegah Kelelawar dan burung hantu di dalam gedung walet sangat mengganggu kenyamanan burung walet sehingga menyebabkan walet menjadi takut dan kemudian pergi dari gedung itu.

Metode yang sangat efektif untuk menghentikan hama masuk gedung walet adalah dengan membuat kolam di seluruh fundamen. Serangga-serangga, tokek dan tikus tidak suka masuk air sehingga kolam di seluruh gedung akan menghalangi hama tersebut untuk memasuki gedung.

Hama walet adalah faktor yang sangat penting dalam budidaya sarang burung walet dan para pemilik gedung walet harus mengetahui cara-cara mengendalikan hama walet tersebut. Dalam melakukan budidaya sarang burung walet dan membangun gedung sarang burung walet. disamping desain gedung, ketinggian gedung, suhu dan kelembaban, membuat sirip diatap gedung dan lain lain

Sumber : http://awi-club.blogspot.com/

Tidak ada komentar: